Jumat, 15 Oktober 2010

Balita 3 Tahun Tapi Berat Badannya Sudah 63 Kilogram

Walau baru berusia 3 tahun tapi Xiao Hao sudah memiliki berat badan hingga 63 Kilogram, sangat besar untuk anak seusianya. Karena masalah itu pulalah maka Xiao Hao tidak diterima sekaloh di banyak Taman Kanak Kanak, karena dianggap bisa membahayakan teman-teman yang lain. Kondisi Xiao Hao yang berasal dari Guang Zhou ini tentu sangat dikuatirkan oleh orang tuanya.

 Xiao Hao balita usia 3 tahun berat badannya 63 Kg

Xiao Hao balita usia 3 tahun berat badannya 63 Kg

Orang tuanya berusaha membawa Xiao Hao pergi renang, namun tidak bisa membantu banyak. Untuk ukuran baju dan pakaian lainnya pun susah mencarikan yang ideal baginya.

Seperti dikutip ruanghati.com dari Mail Online menceritakan sejumlah pakar medis percaya balita ini memiliki gangguan hormon pertumbuhan. Ada pula yang mengatakan dia adalah korban dari China’s Little Emperor Syndrome, prinsip satu keluarga yang hanya diperbolehkan memiliki satu anak yang akhirnya dimanjakan oleh kerabatnya. Dr Lu Hong, dokter anak di Rumah Sakit Anak Guangdong mengungkapkan, “Jika penyebabnya horman, masih bisa ditindaklanjuti. Tubuh Xiao Hao semestinya tidak seperti itu, sebab jantungnya akan mengalami gangguan.”

 Xiao Hao balita usia 3 tahun berat badannya 63 Kg

Xiao Hao balita usia 3 tahun berat badannya 63 Kg

sumber http://ruanghati.com/2010/10/14/balita-3-tahun-tapi-berat-badannya-sudah-63-kilogram/

Darah Manusia Ketika Berdoa , Sedih ,Takut, Dan Jatuh Cinta




Sebuah penelitian dilakukan oleh pakar EFT untuk menunjukkan bagaimana kondisi darah manusia disaat normal, sedih, gembira, jatuh cinta dan saat berdoa. EFT itu sendiri apa sih??? Untuk lebih jelasnya silahkan dibaca disini. Oke, kita lanjutkan saja. Pakar EFT tersebut mengambil sampel darah seorang pasien (Rebecca) kemudian memotretnya dengan menggunakan “darkfield microscope” yang dihubungkan dengan monitor komputer. Dan tampaklah perubahan drastis pada darah Rebecca tersebut setiap kali emosinya berubah. Berikut ini adalah foto darah seorang Rebecca sebelum dan sesudah melakukan EFT.

Sebelum melakukan EFT ( sel darah merah menggumpal disebabkan oleh Lectin yang didapat dari alergi ayam & alpukat )

Sesudah melakukan EFT ( sel darah merah menjadi normal kembali )

Kemudian Rebecca melakukan EFT lagi dan mengundang emosi “sedih” dengan cara memikirkan saat-saat sedih sampai dia menangis, lalu sang pakar EFT ( Dr. Felicy) mengambil sampel darahnya lagi.

Kondisi darah saat sedih ( sel darah begerak cepat dan berbentuk air mata ). Lalu Rebecca menggunakan EFT untuk mengundang energi “cinta” untuk memasuki tubuh dan darahnya. Dan seketika darahnya kembali normal, dan sel-sel darah bergerak dengan indah dan timbul substansi yang berkilauan dalam cairan darah.

Kondisi darah saat merasakan cinta : ( sel darah bergerak pelan dan cenderung berkumpul )
Satu kenyataan menarik pada sampel darah saat “sedih” terjadi perubahan seperti pada sampel darah saat “merasakan cinta”. Jadi walaupun darah itu sudah meninggalkan tubuh Rebecca ia tetap masih berhubungan dengan pemiliknya.

Kemudian seorang Rebecca mengundang rasa takut dan memikirkan kejadian menakutkan yang pernah ia alami. Dan sel-sel dalam darahnya bergerak tidak beraturan dengan sangat cepat (ditunjukkan pada gambar dibawah dimana terlihat sel-sel darah saling berjatuhan). Mungkin ini adalah akibat dari produksi adrenalin sebagai reaksi normal atas rasa takut.


Kondisi darah saat merasa

Lalu Rebecca mecoba untuk memikirkan “sifat feminine Tuhan”. Dalam keyakinan agamanya ia sebut “divine mother”, sifat penyayang, penyantun dan pemelihara ( dalam islam disebut sifat “Jamaliah” Allah). Dan memohon kepada-Nya untuk menyalurkan energi feminine itu kedalam tubuh dan darahnya. Saat berdoa tersebut, Rebecca merasakan seperti ini “saya merasakan gelombang energi yang begitu besarnya menyelimuti diri saya, saya sampai menangis bahagia karenanya”, begitu Rebecca tersebut menggambarkan pengalamannya.

Saat sampel darah Rebecca diambil setelah berdoa dan merasakan pengalaman religius itu, kemudian dilihatkan dibawah mikroskop yang dihubungkan dengan komputer, semua yang hadir dilaboratorium itu seketika terdiam dan terpana karena melihat komdisi darah yang sama sekali berbeda dengan yang lain, cairah darahnya sangat cerah, gerakan sel darah sangat tenang seakan bergerak dengan penuh kedamaian, muncul banyak substansi yang berkilauan. Di dalam sel darah terdapat substansi yang bercahaya dan berdenyut seperti denyutan jantung mini.

Kondisi darah saat “berdo’a” (timbul substansi putih berkilauan dan darah bergerak pelan dan sangat teratur)



Sumber : http://matematikacerdas.wordpress.com/2010/10/07/darah-manusia-ketika-berdoa-sedih-takut-dan-jatuh-cinta/

Gempar Bayi Berekor Tiga Sentimeter

Warga Kecamatan Mandor Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, dihebohkan dengan kelahiran bayi yang dikabarkan memiliki ekor sepanjang tiga sentimeter. Kontan, kabar ini membuat warga berduyun-duyun mendatangi Puskesmas Mandor tempat bayi tersebut dilahirkan.

“Sampai sekarang Puskesmas Mandor masih ramai, orang-orang dari desa lain juga datang untuk melihat bayi itu,” ujar Mariwan, Warga Desa Sambora Kecamatan Toho, yang mengaku datang ke Mandor.


Mariwan bahkan sempat mengabadikan kondisi bayi tersebut dengan kamera ponselnya. Dia menuturkan, kondisi sang bayi mengerikan dengan ekor itu.

Kepala Puskesmas Mandor, Sri Supartinah, yang dikonfirmasi Tribun menyesalkan isu yang berkembang. Dia membantah bayi tersebut mirip binatang dan mempunyai ekor.

“Bayi ini cacat, tidak memiliki tempurung kepala, sehingga otaknya berada di luar. Mata dan hidungnya tidak sempurna. Sementara fisik lainnya seperti tangan dan kakinya juga tidak normal. Kita tidak bisa menyimpulkan kondisi bayi itu seperti apa,” katanya.

Sri menuturkan, bayi dengan berat 3 kilogram tersebut terlahir dari rahim Asui (17), di Desa Stabar melalui bantuan bidan desa. Bayi pertama itu kini kini menjalani perawatan di Puskesmas Mandor.

Agar tetap dalam keadaan stabil, pihak puskesmas meletakannya di inkubator dengan batuan oksigen. Susu diberikan melalui selang ke mulut bayi malang ini.

“Kami sudah memberikan perawatan kepada bayi ini. Untuk memberinya susu terpaksa diberikan melalui selang,” ujarnya.

Biaya perawatan bayi tersebut sepenuhnya ditanggung oleh Pemkab Landak melalui program Jamkesda. Sebab perekonomian orangtuanya sangat memprihatinkan. Mereka tinggal di rumah kecil berukuran 4×4 beratapkan daun. Keduanya hanya mengandalkan hidup dari berladang dan menoreh getah.

Dami (22), ayah bayi unik tersebut mengaku tidak pernah mempunyai firasat apapun saat istrinya mengandung. Bahkan, istrinya rajin memeriksakan kandungannya ke bidan desa.
“Saya sedih melihatnya, ingin rasanya punya anak yang sehat seperti anak orang lain. Jika dia hidup bagaimana jika besar nanti, kalau kondisinya seperti itu,” keluh Dami.

sumber: http://tidakmenarik.wordpress.com/2010/10/14/gempar-bayi-ini-berekor-tiga-sentimeter/

Menelusuri Sejarah Carok dan Celurit Madura



Carok dan celurit laksana dua sisi mata uang. Satu sama lain tak bisa dipisahkan. Hal ini muncul di kalangan orang-orang Madura sejak zaman penjajahan Belanda abad 18 M. Carok merupakan simbol kesatria dalam memperjuangkan harga diri (kehormatan).

PADA zaman Cakraningrat, Joko Tole dan Panembahan Semolo di Madura, tidak mengenal budaya tersebut. Budaya yang ada waktu itu adalah membunuh orang secara kesatria dengan menggunakan pedang atau keris. Senjata celurit mulai muncul pada zaman legenda Pak Sakera. Mandor tebu dari Pasuruan ini hampir tak pernah meninggalkan celurit setiap pergi ke kebun untuk mengawasi para pekerja. Celurit bagi Sakera merupakan simbol perlawanan rakyat jelata. Lantas apa hubungannya dengan carok?Carok dalam bahasa Kawi kuno artinya perkelahian. Biasanya melibatkan dua orang atau dua keluarga besar. Bahkan antarpenduduk sebuah desa di Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan. Pemicu dari carok ini berupa perebutan kedudukan di keraton, perselingkuhan, rebutan tanah, bisa juga dendam turun-temurun selama bertahun-tahun.Pada abad ke-12 M, zaman kerajaan Madura saat dipimpin Prabu Cakraningrat dan abad 14 di bawah pemerintahan Joko Tole, istilah carok belum dikenal. Bahkan pada masa pemerintahan Penembahan Semolo, putra dari Bindara Saud putra Sunan Kudus di abad ke-17 M tidak ada istilah carok.Munculnya budaya carok di pulau Madura bermula pada zaman penjajahan Belanda, yaitu pada abad ke-18 M.

Setelah Pak Sakerah tertangkap dan dihukum gantung di Pasuruan, Jawa Timur, orang-orang bawah mulai berani melakukan perlawanan pada penindas. Senjatanya adalah celurit. Saat itulah timbul keberanian melakukan perlawanan.Namun, pada masa itu mereka tidak menyadari, kalau dihasut oleh Belanda. Mereka diadu dengan golongan keluarga Blater (jagoan) yang menjadi kaki tangan penjajah Belanda, yang juga sesama bangsa. Karena provokasi Belanda itulah, golongan blater yang seringkali melakukan carok pada masa itu. Pada saat carok mereka tidak menggunakan senjata pedang atau keris sebagaimana yang dilakukan masyarakat Madura zaman dahulu, akan tetapi menggunakan celurit sebagai senjata andalannya.

Senjata celurit ini sengaja diberikan Belanda kepada kaum blater dengan tujuan merusak citra Pak Sakera sebagai pemilik sah senjata tersebut. Karena beliau adalah seorang pemberontak dari kalangan santri dan seorang muslim yang taat menjalankan agama Islam. Celurit digunakan Sakera sebagai simbol perlawanan rakyat jelata terhadap penjajah Belanda. Sedangkan bagi Belanda, celurit disimbolkan sebagai senjata para jagoan dan penjahat.Upaya Belanda tersebut rupanya berhasil merasuki sebagian masyarakat Madura dan menjadi filsafat hidupnya. Bahwa kalau ada persoalan, perselingkuhan, perebutan tanah, dan sebagainya selalu menggunakan kebijakan dengan jalan carok. Alasannya adalah demi menjunjung harga diri. Istilahnya, daripada putih mata lebih baik putih tulang. Artinya, lebih baik mati berkalang tanah daripada menanggung malu.Tidak heran jika terjadi persoalan perselingkuhan dan perebutan tanah di Madura maupun pada keturunan orang Madura di Jawa dan Kalimantan selalu diselesaikan dengan jalan carok perorangan maupun secara massal. Senjata yang digunakan selalu celurit. Begitu pula saat melakukan aksi kejahatan, juga menggunakan celurit.Kondisi semacam itu akhirnya, masyarakat Jawa, Kalimantan, Sumatra, Irian Jaya, Sulawesi mengecap orang Madura suka carok, kasar, sok jagoan, bersuara keras, suka cerai, tidak tahu sopan santun, dan kalau membunuh orang menggunakan celurit. Padahal sebenarnya tidak semua masyarakat Madura demikian.

Masyarakat Madura yang memiliki sikap halus, tahu sopan santun, berkata lembut, tidak suka bercerai, tidak suka bertengkar, tanpa menggunakan senjata celurit, dan sebagainya adalah dari kalangan masyarakat santri. Mereka ini keturunan orang-orang yang zaman dahulu bertujuan melawan penjajah Belanda.Setelah sekian tahun penjajah Belanda meninggalkan pulau Madura, budaya carok dan menggunakan celurit untuk menghabisi lawannya masih tetap ada, baik itu di Bangkalan, Sampang, maupun Pamekasan. Mereka mengira budaya tersebut hasil ciptaan leluhurnya, tidak menyadari bila hasil rekayasa penjajah Belanda.

sumber : http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=44808

Rahasia Besar Debus Akhirnya Terkuak !!



Pernahkah anda melihat permainan debus yg seolah menggunakan kekuatan gaib? Jangan percaya dulu.Berikut saya ungkap permainan debus yg sebetulnya hanya trik tipuan belaka.

BUNUH DIRI HIDUP LAGI.
Blm pernah sy jumpai org yg mati, bisa hdp lg. Trik ini dilakukan dg menyimpan kantong berisi darah (beli di PMI) di dlm baju bagian perut. Ketika pisau ditusukkan, sbtulnya utk melubangi kantong darah.. Pura2 mati.. Ditutup kafan, dimasukkan peti.. Beberapa jam dibuka lg, hidup kembali. :P

ANTI CUKUR

Silet dibuktikan tajam dg mengiriskannya pd kertas tipis. Namun ketika digoreskan ke lidah, kulit maupun anggota bdn pemain tdk mengakibatkan luka. Kalo dia bs anti cukur, bagaimana kalo mau potong rambut atau kuku?.. Tentu saja trik ini hanya menggunakan tipuan, yaitu salah satu mata silet dibikin tumpul dg cara menggesek2kannya di batu/kaca. Agar tdk keliru ketika main, bagian yg tumpul adalah yg ada mereknya.

LIDAH DIPOTONG

Trik paling menyeramkan yg msh tetap populer. Lidah pemain dikait dg besi mirip pancing, tdk cuma itu.. Lidah digunting smp putus.. Pd akhr permainan, lidah kembali utuh seolah punya ilmu rawa rontek. Trik ini dilakukan dg sebuah lidah palsu. Belilah lidah sapi, rebus sampai matang. Kelupas kulit luarnya. Biar mirip lidah manusia, olesi dg pewarna merah. Lidah disimpan dlm mulut pemain. Lidah ini yg dijulurkan dikait kemudian dipotong. Dpt ditambhkan efek darah mengucur dg menggigit bungkusan kecil berisi cairan mirip darah.. Potongan lidah ini dibuang dg cara dikunyah layaknya dimakan biasa. Atau bs dimuntahkan ke dlm ember berisi air ketika pura2 minum air sakti dr sang pawang debus.

MAKAN SILET/BELING TIPIS

Pemain debus menunjukan silet/beling pecahan neon. Silet / beling tsb dikunyah2 smp terdengar suara gemeretuk.. Sesaat diminumi air dan ditelan. Luaar biasaaa :P :P
Luar biasa dr hongkong? Permainan ini hny membutuhkan keberanian dan ketenangan bermain. Silet dan beling hanya dikunyah2 utk memberi efek suara yg mengerikan. Kunyah dg gigi, jgn digeser2, jd seperti menumbuk beling dg gigi. Jgn terkena lidah dan pipi bag. dlm. Setelah lembut beling n silet hny seperti pasir yg mdh ditelan tnp melukai. Minum air dan telan gerusan benda tsb. Jika tdk ingin ditelan, pura2 minum dr ember.. Muntahkan butiran silet / beling tsb.

DILILIT PETASAN SEKUJUR BADAN.

Tubuh pemain dililit petasan dr dada sampai paha. Petasan dinyalakan sampai habis. Pemain tdk cidera sedikitpun walau pakaiannya sobek2. Hasil puasa 40 harikah? Salah.. Pasti itu hasil sering2 baca postingan ini
Di dlm pakaiannya pemain menggunakan kulit sapi / kerbau kering sbg pelindung. Jadi badan tdk cedera oleh ledakan petasan. Disarankan memakai kacamata dan penyumbat lubang telinga.

ANTI BACOK DAN NAIK TANGGA PEDANG

Siapkan golok……1 buah……untuk tangga golok 10 buah….
1/4 bagian ujung golok…biarkan tajam…3/4 bagian sampai ke gagang golok…ratakan dengan gurinda atau dipalu pelan-pelan….
Demo : sabetkan bagian ujung golok ke batang tebu…sreeet pasti amblas tertebas…lha wong bagian itu masih tajem kok ! nah waktu untuk menebas tangan gunakan bagian tengah…yang udah rata…dijamin cuma agak merah he he….kalo kena bagian tulang…masih lumayan sakit…
mau maen bacok di perut bisa…tambahan semangka diperut….(golok tajem juga gak apa-apa – karena sabetan golok terhambat semangka…sampe kulit jd 0 daya energi…be carefull !!!)
demikian jg untuk tangga golok….10 golok dibuat seperti di atas….setelah menebas batang tebu…masukkan ke lubang tangga…yang ujung kan nongol di lubang sebelahnya..jadi aman !! lakukan 1 persatu….sampe anak tangga golok lengkap…lalu naek aja gpp kok…wong dah gak tajem kan bgian tengahnya…

TIDUR DI ATAS RANJANG PAKU

Pemain menunjukkan papan yang penuh paku…. paku dibuktikan tajamnya dengan menjatuhkan buah semangka ke atasnya, buah semangka benar2 nancep…. wuih…. kebayang gak sich seandainya pemain yang ada di atasnya??? Ternyata kesaktian pemain dibuktikan ketika dia mulai merebahkan dirinya di ranjang tersebut. Badannya dinaiki penonton…. sereeeeem. Setelah selesai, ternyata punggung pemain hanya berbekas paku aja tanpa mengalami sedikit luka…

RAHASIA :
Paku ditusukkan ke papan dari bagian bawah. Yang perlu diingat, jarak antara paku satu dengan lainnya jangan terlalu renggan, jadi sekitar tiga sentian. Kalau jaraknya rapat, papan berpaku hanya seperti alas datar saja, coba bayangkan jika jaraknya jauh2, pasti akan lebih terasa lancipnya. Ujung2 paku juga harus datar, jangan ada satu pakupun yang lebih menonjol / tinggi ujungnya ketimbang paku yang lain

Trik lain, ujung paku telah dibubut terlebih dahulu sehingga tidak lancip2 amat. Bisa juga paku telah dihujam2kan terlebih dahulu.
Bagaimana bisa semangka dijatuhkan ke atasnya bisa nancep, kalau pakunya tumpul?? Tentu saja, karena semangka dijatuhkan dari atas jadi bisa nancep. Tapi kan pemain gak menjatuhkan dirinya, namun merebahkan diri perlahan2 :P
Kalau ingin dinaiki penonton, pemain harus menahan napas sebanyak2nya agar perut dan dada melembung oleh udara, sehingga ketika dinaiki mengurangi daya tekanan. Kaki penonton harus berdiri di dada dan perut pemain dan naiknya perlahan2.

PIPI DITUSUK

Permainan ini real, namun tetap tanpa hrs pny kekuatan gaib. Yg diperlukan hanya keberanian dan ketabahan hati. Pipi benar2 ditusuk.. Bisa pakai besi jeruji velg sepeda, kawat bangunan, maupun jarum karung. Yg penting besi yg digunakan lurus, gak bergelombang. Alat Penusuk sebelumnya telah diolesi minyak agar ketika ditusukkan tdk seret.
Pipi yg akan ditusuk dijepit dulu dengan jempol dan telunjuk agar mati rasa. Lalu alat penusuk ditusukkan dg cepat sampai tembus.
Dicabutnyapun secepatnya. Walau sedikit berdarah, namun tdk meninggalkan luka berarti. Paling ngilu dan akan cepat sembuh.

Note: bagian yg bisa ditusuk : pipi, kulit leher, lidah. Kawat jgn terlalu besar. Usahakan bebas dr karat dan steril.

SANTET

Kelapa isi paku, pecahan beling, jarum, rambut ? heeem
Isi Mie ? sssh…. isi Agar -agar ? wow…. enaak
Caranya : ambil atau lepaskan cangkup kelapa (apa ya bahasa indonesianya?)…itu lho yg kayak bunga/kembang, trletak dibagian atas buah kelapa… yg ada batang kecil tempat buah tsb nggantung di pangkal pohon kelapa … tahulah yaa…?
Nah. setelah itu tusuk pake paku besar dengan lubang yg cukup sesuai dg benda yg akan dimasukkan. Bisa lubangi pake Bor kalo kelapanya udah tua…. dari lubang itu masukkin apa aja yg kamu suka…khusus utk mie…pake mie telur masukin aja panjang2, Ingat air jangan di buang…biar mie jadi ngembang… tutup lgi aja lubangnya…kemudian lem kembali cangkupnya pake power glue…. besoknya atau malamnya boleh dipake aksi – tentunya dibelah/dikupas menggunakan golok setelah diperiksa penonton….Variasi isi silahkan cari !

MAKAN CABE RAWIT SEPIRING

Makan Cengek/cabe rawit sepiring gak ada masalah ? duh…. sakit perut gak ya ?
Gak usah khawatir kalo kamu tau caranya … simak ya !
Siapin cengek sepiring… terus ngomong sambil nantang spctator..ada yg berani makan cengek sebanyak ini ? ….. biasanya spctator malah balik nantang…”coba kamu sendiri ?”
Oke… aku baca mantera dulu… cas curucus suweng suweng, rawit ijo konco kulo…ojo nyokot weteung kulo… do you understand rawit ? (jangan lupa utk bener2 dibaca ya! hi hi biar keliatan ho oh)…ya udah makan aja…seolah makan kacang dg nikmat…
Secret : sebelum aksi anda harus minum 3 sendok makan minyak zaitun murni (olive oil), sebelumnya kumur-kumur dulu kurang lebih 1 menit lalu telan. yap makan tuh cengek dijamin gak bakal pedes…

MAKAN BARA API

kumur minyak zaitun murni dan kunyah arang hitam dimulut, kmdian siapkan arang-arang kecil di piring, bakar sampai membara (pake spirtus, minyak tanah/alkohol), makan aja penuh percaya diri…gak usah ditelan…kunyah aja..bantu dg air ludah u memadamkan baranya… pokonya perlu keberanian sedikit, oya bibir juga olesi minyak zaitun, kalo-kalo kena bibir. utk memadamkan rokok sebenarnya keberanian aja, sentuhkan baranya ke kumpulan ludah di lidah.. (gak usah ngunyah arang)…

MAKAN KISMIS MEMBARA

gunakan Zaitun murni dg cr seperti tsb diatas. Siapkan kismis/anggur kering dalam sebuah piring yg sudah diberi 2 sendok alkohol, campur rata, bakar kismis tersebut… saat masih ada apinya, ambil kismis2 tsb dg mgunakan sendok, masukkan mulut … seblum benar benar masuk mulut bantu juga seolah hendak melahap, padahal meniup api..hap..maksudnya antara meniup dan melahap berbarengan. (gak pake zaitun jg gpp, cm buat jaga2)

sumber : http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=44728